Kabar Terbaru

Minggu, 28 November 2010

HOT NEWS OF J-ROCKS

Salam J-Rockstar

The Spirit of Honesty in Music Freedom, Perayaan Bersama J-Rocks dan J-Rockstars


Inilah bentuk support dan apresiasi J-Rockstars ke J-Rocks. Acara khusus merayakan ulang tahun J-Rocks ke-tujuh, Official J-Rockstars Club bertempat di Warung Apresiasi (Wapres) Jakarta di hari Minggu lalu (21/11). Temanya “The Spirit of Honesty in Music Freedom” . Acara ini ditanggapi dengan antusias J-Rockstars se-Indonesia, mereka juga turut hadir.
Wapres dipenuhi kurang lebih 150 J-Rockstars dari berbagai wilayah. J-Rocks yang dirayakan ulang tahunnya juga datang. Acara ini berjalan dengan menarik. Meski persiapan yang dilakukan oleh panitia cukup singkat, kurang lebih satu bulan. “Sosialisasi acara ini kami lakukan melalui  Facebook dan Twitter serta by phone,” jelas Eka, ketua panitia acara tersebut.
Acara yang dimulai kurang lebih sekitar pukul 13.00 WIB ini diawali oleh penampilan sebuah band. Kemudian secara simbolis acara ini dibuka langsung oleh Dewa dari Official J-Rockstars Club serta sambutan dari perwakilan J-Rockstars Club daerah yang datang. Seperti J-Rockstars Club Jawa Timur, J-Rockstars Club Jawa Tengah, dan perwakilan dari J-Rockstars Club Jawa Barat.
Diiringi oleh band yang menyanyikan lagu-lagu J-Rocks, membuat spirit J-Rockstars semakin menggebu. “Selain untuk memperingati HUT J-Rocks, acara ini bertujuan sebagai tempat untuk bersilaturrahim antar J-Rockstars dan untuk menambah masa (J-Rockstars),” kata Eka lagi.
Seusai istirahat, pukul 18.30 WIB acara puncak yang ditunggu: pemotongan kue dan tiup lilin yang dilakukan langsung oleh J-Rocks serta doa bersama membuat acara ini semakin komplit saja. “Semoga J-Rocks dan J-Rockstars semakin sukses,” sambutan Iman. Pada acara tersebut J-Rocks membawakan 2 lagu, Spirit dan Serba Salah yang membuat suasana bertambah meriah.
Penampilan terakhir dari acara tersebut adalah performa band  dari Jeruks yang sekaligus sebagai penutup acara. Tepat pukul 19.45 WIB acara pun berakhir.

J-Rocks Persiapkan Album Ke-3,5



J-Rocks akan segera menggebrak dunia musik Indonesia dengan peluncuran albumnya yang baru. Yang unik, mereka menyebut album ini sebagai album ke-3,5. Bagaimana persiapannya?"Kita lagi persiapan album ke 3,5, persiapannya sudah 40 persen. di album ini ada 10 lagu rencananya," jelas band pelantun Jatuh Cinta ini ketika ditemui dalam acara CocaCola Soundburst di Palembang, Minggu (14/11).Dalam album ini, J-Rocks mengangkat tema kemanusiaan seperti terpecah belahnya bangsa, bumi yang sudah tua, dan lainnya serta mengajak pendengarnya untuk turut menjaga bumi.
"Kita ingin membuka pikiran orang-orang walaupun kita beda-beda tapi sebenarnya kita sama," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, J-Rocks juga berusaha meluruskan tanggapan publik yang menganggap mereka beraliran musik Jepang. "Nah ini, saya sendiri bingung kenapa selalu tanya konsep Jepang? Saya selalu bilang bahwa esensi bermusik kita itu bebas, jadi ada konsep Jepang, Amerika, Indonesia, karena kita campuran," jelasnya.
Karena banyaknya inspirasi musik yang mereka dapatkan dari seluruh dunia, mereka pun menyatakan bahwa J-Rocks akan mengangkat konsep fussion di dalamnya.
Album yang rencananya akan dirilis tahun depan ini masih dalam proses penggarapan, termasuk persiapan peluncuran single andalan. Dalam proses penggarapan ini, J-Rocks masih setia bekerja berempat, walau tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan musisi lain.

J-Rocks, Dekat Dengan Keluarga Hindarkan Dari Narkoba



Anggapan orang bahwa band identik dengan free sex, drugs dan alkohol terkadang masih tertanam di pikiran orang-orang. Namun tak semua band menganut paham atau melakukan hal seperti itu. Tanpa ketiga hal itu mereka masih bisa menunjukkan kreativitas karya mereka kepada publik. Sama halnya dengan J-Rocks mereka berusaha menjalankan hal yang baik-baik dan tak mau bersinggungan dengan narkoba."Intinya sih kita jalanin yang baik-baik aja," ujarnya saat dijumpai di Dahsyat RCTI di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/11).Bagi personel J-Rocks hal tersebut sangat kekanak-kanakan jika mengikuti falsafah tadi. Menurutnya mereka sudah tahun hal mana yang menurutnya baik atau tidak bagi diri sendiri, band dan keluarga.
"Kita sudah besar jadi sudah tahu mana yang baik dan mana yang nggak," paparnya.
Kedekatan mereka dengan manajemen serta keluarga lah yang mampu mencegah mereka untuk berdekatan dengan narkoba. Mereka bersyukur masih ada yang mengingatkan.
"Kita kan ada manajemen dan keluarga yang selalu mengingatkan," pungkasnya.

Hindari Pembajakan J-Rocks Produksi Album Digital



Group Band J-Rocks berniat merealisasikan album digital, yang akan diperjualbelikan di situs resmi dengan pembayaran via mobile banking atau via transfer bank."Kalau mengandalkan penjualan secara fisik, rasanya sudah semakin sulit, karena pembajakan CD di Indonesia sudah mengusai hampir 70% penjualan penyanyi aslinya," urai vokalis J-Rocks, Iman Taufik, di Hotel Hyatt Regency, Jumat (27/08).Iman menyebutkan, dengan sisa pasar yang hanya 30% ini, pihak label musik sangat sulit meraup keuntungan. Terlebih menurutnya, era digital kian memudahkan pecinta musik untuk mengunduh dari berbagai piranti dengan teknologi canggih.
"Kami sebagai musisi harus menyadari juga, bahwa kemajuan teknologi harus diikuti dinamisasinya, dan kita tak bisa lagi mengandalkan penjualan dalam bentuk fisik," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan juga oleh sang drummer, Anton yang merasa gerah dengan tingginya angka pembajakan hasil karya musik di Indonesia.
"Kami tertarik mengadopsi gaya group band Radiohead yang menjual albumnya lewat situs, dan fansnya memberikan kontribusi uang yang tidak dibatasi nominalnya," terang Anton saat dijumpai seusai tampil di Silaturahmi Ramadhan Indosat, Jumat.
Sebagai group band genre anak muda, Anton mengaku tak bisa lagi menjual CD dan kaset dengan angka yang fantastis, kendati pecinta J-Rocks relatif banyak masanya.
"Maraknya pembajakan membuat para musisi sulit lagi meraih penjualan signifikan, bahkan band papan atas pun kini sudah tak sanggup lagi mencetak berjuta juta copy, paling tinggi di 400 ribu juga sudah luar biasa," imbuh Anton.
Group Band J-Rocks merupakan kumpulan anak muda yang merambah industri musik, lewat genre musik Traditional Japan sebagai ruh pertamanya,dan hingga album keempatnya, musik mereka berkembang dengan sentuhan warna baru.

J-Rocks Bagi Porsi Agar Saling Melengkapi



Dalam setiap penampilan J-Rocks tampak begitu atraktif dan semua saling melengkapi. vokalis dan gitaris Iman mengatakan bahwa setiap kali mereka latihan atau rekaman mereka membagi secara bersama. Namun jika di panggung Iman lah yang menjadi frontman dengan mengemban porsi yang besar."Saling menutupi lah. Kalau untuk proses rekaman itu semuanya dibagi bersama, kalau di panggung ya frontman itu (vokalis) porsinya lebih besar," ujarnya saat ditemui di Dahsyat RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/11).
Dari pembagian vokal atau backing vokal di setiap latihan sangat berguna ketika mereka live apabila sang frontman mengalami kendala. Peristiwa ini pernah di alami oleh J-Rocks saat mereka tampil. Saat itu Iman tengah bersemangat di atas panggung dan tiba-tiba terjatuh dari panggung dan sempat pingsan.
"Waktu itu saya lagi nyanyi terus jatuh dari panggung saking excitednya. Saya sempat pingsan juga dan dibawa ke belakang panggung," ceritanya.
Alhasil karena pertunjukan harus berlangsung akhirnya Sony (gitar) dan Wima (bass) menggantikan posisi Iman meskipun dengan suara pas-pasan.
"Nah akhirnya gue sama Wima gantiin posisinya Iman, nggak mungkinkan kita stop, kalau nggak salah baru lagu pertama. Walaupun suaranya pas-pasan,"

J-Rock, Penggemar Adalah Personil Kelima



Selama 7 tahun berkarya banyak suka dan duka yang diperoleh J-Rocks. Dimulai dari ikut sebuah festival, menginap ikut di rumah teman hingga mengantarkan mereka menjadi band Indonesia pertama yang bisa rekaman di Abbey Road, Inggris serta membantu menorehkan nama Indonesia di luar negeri. Bagi personil J-Rocks tempat tersebut sangat legendaris."Kita bangga banget jadi band Indonesia pertama yang bisa rekaman di Abbey Road. Membantu menorehkan nama Indonesia di luar negeri. Karena industri musik dunia dimulai dari situ. Dan kita sudah menjajakkan kaki di sana," ujar Iman bangga saat dijumpai di Dahsyat RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (9/11).
Namun tanpa adanya penggemar semua kebanggaan itu tak akan terwujudkan. Bagi J-Rocks kehadiran para J-Rockstar (julukan fansnya) sangat lah penting, bahkan mereka merupakan personil kelima dari J-Rocks.
"Yang pasti penting banget. Kita bisa bilang mereka adalah personel kelima dari J-Rocks. Tanpa mereka itu sudah pasti kita hampa," terang Iman.
Tak hanya kehadiran mereka saja yang menyemangati J-Rocks untuk terus berkarya, namun para penggemar ini juga memberikan saran serta kritikan untuk band ini. Bagi personel J-Rocks ini merupakan suatu kebanggaan yang awalnya tidak berharap banyak untuk penggemar namun semakin lama semakin solid dan banyak.
"Salah satu kebanggaan jugalah buat kita, kita awalnya nggak berharap buat fans tapi lama kelamaan semakin banyak dan mereka juga semakin solid. Kalau manggung ada mereka, jadi kayak ada energi tambahan,"